Minggu, 16 Januari 2011

DENGAN JIU-JITSU AKU BERPRESTASI

Ya, Bela diri mungkin kata-kata itu sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat begitu juga di telinga anda, bela diri adalah perwujudan sebagai membela diri kita dari serangan musuh akan tetapi bukan hanya asal-asalan saja tapi juga harus menggunakan technik yang benar.
Banyak orang beranggapan bahwa pencak silat itu menakutkan untuk diikuti maka hanya beberapa persen saja yang berani mengikutinya apalagi sangat minimnya para perempuan yang mengikutinya kebanyakan hanya laki-laki saja maka mulai sekarang ayo para wanita jangan takut untuk mengikutinya karena bela diri itu cukup penting untuk kita semua.
 Bela diri atau pencak silat JIU-JITSU merupakan pencak silat berasal dari jepang,JIU-JITSU ini sudah ada sejak jaman kuno yaitu sekitar lebih dari dua abad sebelum Masehi (230 tahun SM). Jiu-Jitsu ini dulunya dipakai oleh para Prajurit/Ksatria Samurai (Samurai Warriors) di Jepang. Kata "Jiu" atau "Ju" dapat diartikan sebagai kelenturan atau fleksibel. Sedangkan kata "Jitsu" atau "Jutsu" berarti teknik, cara atau metode. Berarti Jiu-Jitsu adalah suatu bela diri yang bersifat fleksibel dengan  menggunakan technik.
 Jigoro Kano adalah orang yang telah  menitik beratkan pada inti gerakan membanting dan mengunci dengan menghilangkan teknik-teknik yang mematikan dan mengutamakan sport yang diberi nama JUDO.

Dengan perkembangan zaman yang semakin pesat  bela diri Jiu-Jitsu khususnya aliran Kyushin-Ryu masuk ke Indonesia pada masa pergolakan Perang Dunia II (1942) dibawa oleh seorang tentara Jepang yang   bernama ISHIKAWA. Karena itu Jiu-Jitsu Indonesia (IJI) dikenal dengan aliran I-Kyushin Ryu.                                                                                      
Ishikawa kemudian mewariskan ilmunya kepada R. Sutopo yang tinggal di PONOROGO yang kemudian diturunkan kepada kelima muridnya yaitu Drs. Firman Sitompul, Brigjen(Plo) DPM Sitompul, SH, MH), Drs. Heru N, Drs. Bambang Supriyono,dan. Kelima orang inilah yang menjadi cikal bakal tumbuh dan berkembangnya Jiu-Jitsu di Indonesia. Sebelum dibentuk organisasi INSTITUT JIU-JITSU INDONESIA atau di singkat IJI. Jiu-Jitsu dikenal dengan sebutan perkumpulan bela diri BANTAR ANGIN yang berpusat di Ponorogo. Untuk mengembangkan Jiu-Jitsu di seluruh Indonesia maka kemudian pusat pengembangan Jiu-Jitsu dipindahkan ke Jakarta. Di sinilah dibentuk suatu organisasi resmi dan berbadan hukum yang bernama "Institut Jiu-jitsu Indonesia" disingkat "IJI". tepatnya tanggal 8 Desember 1981.
Pada tahun itu juga saat diadakan demonstrasi bela diri Jiu-Jitsu di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) Jakarta, Jiu-Jitsu berhasil mendapatkan penghargaan serta pengakuan dari Kedutaan Besar Jepang.

Maka hingga sekarang pencak silat  jiu jitsu juga di gunakan oleh sekolahan  sebagai ekstrakulikuler yang banyak di minati oleh para pelajar.

Selain bertujuan untuk membela diri dari serangan lawan atau musuh jiu jitsu juga yang ada di sekolahan juga bisa di gunakan sebagai sumber prestasi, seperti saya hal nya meski masih setahun ini saya mengikuti bela diri jiu-jitsu tapi alhamdulillah saya sudah berprestasi dan mengharumkan nama sekolahan begitupun orang tua kita  meskipun masih sabuk hijau (kyu 4) saya sudah mendapatkan 2 piala yaitu juara 1 kata beregu putri tingkat se eks-karesidenan di SMAGAPO CUP 1 dan  pada tanggal 13-14 november 2010 madiun dan juara 3 kata beregu putri tingkat nasional  di UNMUH JU-JITSU OPEN TOURNAMENT 2011 walau masih 2 piala yang saya dapatkan, saya sudah cukup bangga syukur kalau bisa membuka pintu sukses bagi saya maka dari itu sobat jangan takut mengikutuinya OK.
SALAM DARI SAYA AGUSTIN OSH...........TRIMAKASIH SUDAH MENGUNJUNGI BLOG SAYA.

                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                         

0 komentar:

Posting Komentar